Ardh : Bumi, salah satu di
antara sembilan planet pengikut matahari. Bumi diberi tanda orang Inggris menyebut
EARTH, sementara orang Yunani menyebut GEO. Bumi mempunyai garis tengah sebesar
6.400 km dan kelilingnya 40.000 km. Waktu rotasinya 23 jam 56 menit, sedangkan
revolusinya selama 365. 2422 hari
Asad : Salah satu rasi (Bujur,
Constellation) di antara rasi bintang tetap (ATS-TSAWABIT) yang terletak dalam
MINTHAQAH AL-BURUJ (ZODIAC).
Rasi ini berada pada urutan
kelima dari ARIES (dalam tabel hisab diletakkan pada buruj keempat). Di dalam
dunia astronomi terkenal dengan istilah LEO. Tanda astronominya tanda ini
sebagai sketsa dari LEO tersebut. Orang Yunani menghayalkannya sebagai gambar
singa, itulah sebabnya rasi ini diberi nama LEO.
Ashl-Al-Mu’addal : Garis yang ditarik dai
titik pusat suatu benda langit tegak lurus pada bidang kaki langit. Garis itu
adalah proyeksi benda langit kepada bidang kaki langit.
Ash Al-Muthlaq : Garis yang ditarik dari
titik kulminasi suatu benda langit tegak lurus pada garis yang menghubungkan
titik utara dan titik selatan. Garis itu adalah garis proyeksi benda langit
kepada bidang kaki langit pada waktu berkulminasi.
Auj : Titik terjauh pada
peredaran (orbit) benda langit dari benda langit yang diedarinya. Dalam bahasa
latin disebut APHELIUM atau dalam bahasa inggris APOGEE. Suatu benda langit
yang mengorbit benda lain tidaklah membentuk lingkaran melainkan membentuk
ELLIPS, oleh sebab itu ada kalanya benda langit yang mengorbit benda langit
lain itu berada pada titik terjauh, dan itulah yang disebut AUJ. Dalam daftar
hisab (ephemeris) disediakan koreksi matahari dan bulan yang disebabkan AUJ
itu.
Awal Al-Sumut : Lingkaran besar yang
melalui titik zenith dan nadir serta melalui pula titik Barat dan titik Timur.
Lingkaran ini tegak lurus kepada kaki langit dan membagi bola langit menjadi
dua bagian yang sama yaitu utara. Dalam istilah astronominya disebut LINGKARAN
VERTIKAL UTAMA.
Ijtima’ : disebut pula IQTIRAAN,
yaitu apabila matahari dan bulan berada pada bujur astronomi (Dawa Irul Buruj)
yang sama. Dalam dunia astronomi dikenal dengan istilah Konjungsi
(conjunction). Untuk menentukan masuknya bulan Qamariyah. Dalam Ilmu Hisab
disebut juga dengan Ijtima’ Nayyirain.
Ikhtilaaf Al-Ufuq : Istilah aslinya
“Al-Ikhtilaaf Al-Ufuq”, yang dimaksud adalah perbedaan kedudukan antara kaki
langit (horizon) sebenarnya (ufuq hakiki) dengan kaki langit yang terlihat
(ufuq mar’i) seorang pengamat. Perbedaan itu dinyatakan oleh besar sudut. Ufuq
hakiki adalah kaki langit yang terlihat pada ketinggian permikiran air laut,
sedangkan ufuq mar’i adalah yang terlihat pada ketinggian tertentu dari permukaan
laut dan arahnya akan lebih rendah dari ufuq hakiki. Didalam Astronomi sudut
perbedaan antara dua macam ufuq itu dinyatakan sebagai DIP.
Ikhtilaaf
Ath-Thuul :
Dapat juga disebut Al-Fadhlu Baina Ath-Thulaini (Faadhlu Ath-Thuul) yaitu
perbedan bujur dari dua buah tempat di permukaan bumi. Dalam bahasa Inggris
disebut The Different Of Longitude.
Ikhtilaaf Al-‘Ardh : Perbedaan lintang dari
dua buah tempat di permukaan bumi. Dalam bahasa Inggris disebut The Different
Of Latitude.
Ikhtilaaf
Al-Manzar :
Beda lihat, sudut yang tejadi anatara dua garis yang ditarik benda langit ke
titikpusat bumi dan garis yang ditarik dari benda langit ke mata sipeninjau.
Dalam bahasa Inggris beda lihat dikenal dengan istilah Parallax dan biasanya
dikenal dalam bahasa Inggris Geocentric Parallax atau Diural Parallax.
Beda lihat itu berubah-ubah
harganya setiap saat. Harga terbesar terjadi ketika benda langit berada di kaki
langit dan harga terkecil ketika benda langit berada di Zenith. Besarnya
Parallax tergantung juga kepada jarak antara benda langit di bumi. Makin besar
jarak itu makin kecil harga Parallaxnya.
Irtifa’ : Ketinggian benda langit
dihitung dari kaki langit melalui lingkaran tegak (Vertikal) sampai benda
langit yang dimaksud. Ketinggian itu dinyatakan dengan derajat (0) minimum ( 00
) dan maksimum (900).
Ketinggian benda langit bisa
diberi tanda positif apabila berada di atas kaki langit, dan diberi tanda
negatif apabila berada di bawahnya. Didalam astronomi biasa pula diberi tanda
h.
Kata Irtifa’ dalam bahasa
Inggris disebut Altitude.
Dairah Al-Irtifa’ : Lingkaran yang melalui
puncak (Zenith) dan tegak lurus pada kaki langit tersebut melalui pula titik
terendah (Nadir). Lingkaran-lingkaran demikian adalah lingkaran-lingkaran tegak
(Vertikal)
Ghayah Al-Irtifa’ : Dalam Istilah Astronomi
disebut tinggi kulminasi. Benda langit dikatakan berkulminasi ketika berada di
lingkaran setengah siang (Lingkaran Meridian), Dairah Nisfi An – Nahar). Pada
saat itu ketinggian benda langit diukur dari titik Utara atau Selatan sepanjang
busur lingkaran tersebut.
Muqontharah Al-Ir- : Linkaran-linkaran yang
sejajar dengan linkarang kaki lang-
tifa’ karan kaki langit dan
terletak pada setengah bola langit di atasnya.
Istiqbaal : Disebut pula dengan
Al-Muqaablah, yaitu apabila matahari dan bulan selisih bujur astronominya 1800
bulan beristiqbal dengan matahari pada waktu bulan purnama. Dalam dunia
astronomi dikenal dengan istilah Opposition.
Istiwa’
Waktu Istiwa’ : Waktu yang didasarkan
pada perjalanan matahari hakiki. Menurut waktu itu matahari berkulminasi jam
12.00 dan berlaku sama untuk setiap hari. Untuk dijadikan waktu rata-rata
(Wasath, Jam kita) dikoreksi dengan perata waktu (Ta’dil, Equation Of Time).
Dalam bahasa Inggris disebut Solar Time.
Waqt : Sejumlah saat yang diukur
dengan satuan-satuan jam, hari, bulan, tahun dan sebagainya.
Ta’dil Al-Waqt : Lihat Ta’dil
Al-Waqt Asy-Syams : Waktu yang didasarkan
pada perjalanan Matahari yang sebenarnya, sama artinya dengan Waqt Istiwa’.
Dalam bahasa Inggris disebut Solar Time. (lihat Istiwa’).
Al-Waqt Al-Wasa- : Waktu rata-rata setempat,
dalam bahasa Inggris disebut Thi Al-Mahalliy Mean Time.
Penentuan waktu ini biasanya
dibuat berdasarkan bujur yang dijadikan pedoman bagi suatu daerah.
Al-Waqt Al-Wasathi : Disebut
pula Al-Waqt Al-Wasathi Al-Alami Waktu Gren-
Grinity wich atau waktu
internasional. Dalam bahasa Inggris disebut Greenwich Mean Time, yaitu waktu
rata-rata yang didasarkan pada bujur 00 (Bujur Kota Greenwich). Waktu ini dama
buat seluruh dunia. Disebut pula Internasional Civil Time (الوقت المدانى العالمى)
Al-Waqt An-Najm : Disebut pula Al-Waqt
An-Nujumi. Jam Bintang, yaitu waktu yang didasarkan pada lintansan harian
bintang. Satu peredaran penuh lamanya 23 jam 56 menit 4.099 detik, menurut
Waktu Pertengahan Matahari. Dalam bahasa Inggris disebut Siderial Time. Tanda
Astronominya theta’ ( θ ). Jam bintang bisa dinyatakan dengan satuan jam atau
derajat busur. (satu jam bintang sama dengan 150. Satu peredaran penuh : 24 jam
bintang. Jam 00 bagi jam bintang ditetapkan pada saat titik Aries berkulminasi
atas. Penentuan jam bintang ini sangat penting artinya dalam menentukan sudut
Jam Bintag. Tanda astronominya ω.
Hadafah : Lubang yang terdapat pada
salah satu sisi Rubu’ (kwadran) yang berguna untuk mengincar sasaran yang akan
ditentukan katinggiannya. Lihat Rubu’
Hijriyah : Tarikh yang dihubungkan
dengan tahun terjadinya saat hijrah Nabi dari Mekah ke Madinah. Menurut
penelitian sejarah Hijrah Nabi ini terjadi pada tanggal 24 September 622
masehi, bertepatan dengan tanggal 24 Rabi’ul Awal. Perhitungan tahun hijrah ini
mulai dipakai sejak pemerintah Umar Ibn Khathab tahun ke 17 Hijrah dan
diprlakukan surut sejak tahun terjadinya hijrah Nabi. Bulan Muharram tahun
terjadinya Hijrah itu bertepatan dengan tanggal 21 Juli 622 Masehi yaitu hari
Kamis.
Hilal : Bulan sabit dalam bahasa
Inggris disebut Crescent. Yang dimaksud adalah bulan sabit yang nampad pada
beberapa saat sesudah Ijtima’.
Ada tingkat-tingkat penamaan
orang Arab untuk bulan :
1. Hilal, sebutan bulan yang
tampak seperti sabit, antara tanggal satu sampai menjelang rupa semu Bulan pada
terbit awal.
2. Badr, yaitu sebutan pada
Bulan purnama.
3. Qamar, sebutan bagi bulan
pada setiap keadaan.
Mukts Al-Hilal : Lihat Mukts.
Irtifaa’Al-Hilal : Lihat Irtifa’
Ru’yah Al-Hilal : Lihat Ru’yah
Yaum : Hari atau masa.
Kata yaum ini dipakai untuk
satuan waktu tetentu. Apabila dipakai dalam artian Hari, maka Yaum berarti
tenggang waktu yang lamanya 24 jam. Jumlah hari dalam satu minggu ada tujuh,
yaitu : Ahad, Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jum’at dan Sabtu. Apabila kata Yaum
dihubungkan dengan suatu peristiwa, maka pengertiannya tidaklah menunjukkan
pada arti Hari seperti tersebut diatas, tetapi menunjuk pada peristiwa
tertentu, seperti Yaum Al Furqan artinya masa turunya Al-Qur’an Yaum Al-Qiyamah
artinya masa terjadinya Qiyamah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar