Rabu, 04 Juni 2014

Teodholite dan Aplikasinya dalam Ilmu Falak oleh: Hendro Setyanto MSi

Teodholite dan Aplikasinya dalam Ilmu Falak
oleh:  Hendro Setyanto MSi

Tulisan ini disusun berdasarkan pengalaman pemakaian Teodholite dalam aplikasi Astronomi khususnya Ilmu Falak. Aplikasi dibagi menjadi dua yaitu untuk Arah Kiblat dan rukyat Hilal. Baik untuk Rukyat Hilal ataupun Pengukuran Arah Kiblat diperlukan persiapan/pemasangan Theodolite yang standar.

Sekilas Teodholite
Theodolite merupakan alat ukur sudut yang dapat dikatakan sebagai pengembangan dari Fungsi Rubu’ al-Mujayyab. Dengan menggunakan Theodolite dapat ditentukan sudut posisi suatu lokasi - lokasi dari sebuah lokasi tertentu.
Thedolite umumnya digunakan dalam aplikasi pengukuran tanah (geodesi), sehingga Theodolite sering dikategorikan sebagai perangkat survey sebagaimana kompas dan GPS.

Dalam Aplikasi Ilmu Falak, Theodolite digunakan untuk mengukur arah kiblat dan rukyat hilal.
Komponen Penting Theodolite, antara lain:
  1. Teleskop.
  2. Mount (Penyangga Teleskop) yang dilengkapi dengan Waterpass.
  3. Tripod.

Pengaturan Teodholite

Sebelum menggunakan Teodholite untuk melakukan pengukuran theodolite harus terpasang dengan benar. Langkah untuk memasang Theodolite adalah sebagai berikut:
  1. Pasang Tripod
·         Tarik kaki sehingga ketinggian
·         Pastikan dudukan theodolite sedatar mungkin dengan mengatur panjang-pendek tripod.
  1. Letakkan Theodolite di atas Tripod dan atur level (kedataran) dengan menggunakan waterpass yang ada (Pastikan Theodolite dapat berputar bebas)
(a)    Posisikan Theodolite sehingga posisi teleskop berada di antara dua pilar pengatur ketinggian (Sekrup A dan B)
(b)   Putar kedua Sekrup sehingga datar (lihat waterpass).
(c)    Pindahkan Theodolite diantara Sekrup B dan C. Putar Sekrup C (Sekrup B tidak boleh diputar) sehingga kedataran dicapai (lihat waterpass)
(d)   Pindahkan Theodolite diantara Sekrup C dan A. Putar Sekrup A (Sekrup C tidak boleh diputar) sehingga kedataran dicapai (lihat waterpass)
(e)    Pindahkan Theodolite diantara Sekrup A dan B. Perhatikan waterpass. Jika posisi sudah datar berarti Theodolite siap untuk digunakan untuk pengukuran. Jika belum, putar sekrup B (Sekrup A tidak boleh diputar) sehingga kedataran dicapai.
(f)    Ulangi langkah c – d – e sehingga kedataran dicapai pada segala posisi.

Arah Kiblat
Untuk mengukur arah kiblat diperlukan data posisi matahari, waktu pengukuran dan arah kiblat. Data matahari dapat diperoleh dari banyak sumber diantaranya menggunakan program MQF.xls (bagian dari MIZWALA Qibla Finder. 

Contoh aplikasinya sebagai berikut:
Lokasi Ka'bah
Lokasi Demak
39:59:54BT dan 21:25:21LU (Google earth)
110:38BT dan 6:53LS (Gunakan GPS untuk pastinya)
Arah Kiblat
294º 24' (UTSB)
24 º 24'  (B-U)
(* Arah Kiblat bergantung dari Lintang-Bujur kota)

Langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut:
  1. Arahkan Theodolite ke matahari (JANGAN mengintip matahari melalui Theodolite!!!)
(a)    Gunakan Filter Matahari di bagian depan Teleskop untuk mengintip matahari, atau
(b)   Gunakan Kertas sebagai media proyeksi.
  1. Klem kedua sumbu gerak Theodolite
  2. Gunakan penggerak halus untuk memposisikan matahari di tengah medan pandang teleskop
  3. Lihat dan catat waktunya (misal jam 09:45)
  4. Hitung Azimuth Matahari pada saat tersebut (pada jam 09:45, gunakan program MQF.exe)
  5. Hidupkan (Turn on) Theodolite (Skala Azimuth menunjukkan 00º 00' 00''.00)
  6. Putar Theodolite Berlawanan Arah Jarum (BSTU) sehingga skala azimuth menunjukkan posisi matahari pada jam 09:45. Klem sumbu horizontalnya.
  7. Arah yang dilihat oleh Theodolite merupakan arah Utara Sejati.
  8. Tekan reset,  skala akan kembali menunjukkan skala 00º 00' 00''.00
  9.  Putar searah Jarum Jam (UTSB) sehingga skala Azimuth menunjukkan posisi Arah Kiblat (mis. dalam hal ini 294º 24')
  10. Arah yang dilihat oleh Theodolile menunjukkan arah kiblat yang dicari.

Langkah tersebut merupakan salah satu cara untuk menentukan arah Kiblat dengan menggunakan Theodolite. Alternatif langkah untuk menentukan arah kiblat dengan theodolite adalah sebagai berikut:
dari langkah (6) dilanjutkan dengan
  1. Hitung selisih Azimuth antara Kiblat dengan Matahari (AZ Kiblat – AZ Matahari). Anggap Beda Azimuth = + 107º 23' 14''.00
  2. Putar  Theodolite :
1.      searah jarum jam sehingga skala menunjuk posisi 107º 23' 14''.00
2.      berlawanan jarum jam jika selisihnya negatif (-)
9.  Arah yang ditunjukkan theodolite merupakan arah Kiblat yang dicari.

Rukyat Hilal
(Bersambung)


Lembang, 9-7-2010



Hendro Setyanto





Tidak ada komentar:

Posting Komentar