Rabu, 04 Juni 2014

Kalender masehi

BAB I
PENDAHULUAN

Setiap hari kita melihat benda–benda langit terbit dari timur dan tenggelam di barat, terutama matahari dan bulan karena kedua benda langit tersebut memiliki cahaya yang cukup terang. Dan selain kedua benda langit masih banyak lagi benda langit yang sering kita jumpai, sebut saja planet, bintang, komet, asteroid dan lain sebagainya.
Manusia mengamati benda-benda langit sejak dulu, dari pengamatan yang dilakukan berulang-ulang tersebut mereka mendapatkan beberapa hal, diantaranya yaitu tentang rasi-rasi bintang yang terbentuk dari bintang yang bertaburan di langit malam, bintang sebagai petunjuk di dunia pelayaran, adanya kalender atau penanggalan yang didasarkan pada matahari dan bulan.
Pada kesempatan ini penulis akan mengulas sedikit tentang kalender atau penanggalan yang berdasarkan pada kitab “ad-Durus al-Falakiyyah” mahakarya KH. M. Ma’shum ibn Aly.






BAB II
PEMBAHASAN

A.    KALENDER
1.      Definisi Kalender
Dalam bahasa lain kalender biasa disebut dengan Almanak yang berarti penanggalan (daftar hari, minggu, bulan, bulan, dalam setahun).[1] Sedang menurut Slamet Hambali almanak adalah sebuah sistem perhitungan yang bertujuan untuk pengorganisasian waktu dalam periode tertentu.[2]
Dari dua definisi diatas, memiliki kesamaan yaitu bahwa kalender adalah satu system penanggalan yang berdasarkan perhitungan meliputi hari, minggu dan bulan.
2.      Macam-macam Kalender
Berdasarkan penelitian yang ditemukan setidaknya ada sepuluh sistem kalender yang berkembang di dunia sejak zaman kuno sampai era modern saat ini, yang berada dalam buku Encyclopedia Britanica adalah sebagai berikut :
a.       Kalender Sistem Primitif.
b.      Kalender Barat, yang meliputi:  
·         Kalender Romawi.  
·         Kalender Julian.
·         Kalender Gregorian.
·         Kalender Perpertual.
c.       Kalender Cina.
d.      Kalender Mesir.
e.       Kalender Hindu.
f.       Kalender Babilonia.
g.      Kalender Yahudi.
h.      Kalender Yunani.
i.        Kalender Islam.
j.        Kalender Amerika Tengah.
Dari kesemua kalender memiliki sistem dan kaidah-kaidah yang berbeda-beda, tetapi pada intinya berpangkal pada solar calendar dan lunar calendar.[3]  
Penulis tidak akan menerangkan satu persatu semua kalender, ini disebabkan karena keterbatasan pengetahuan penulis, akan tetapi penulis akan menjelaskan sedikit tentang kalender masehi. Terutama dengan sistem kitab ad-durus al-falakiyyah.

B.     SEKILAS TENTANG PENANGGALAN DALAM AD-DURUS AL-FALAKIYYAH
1.      Kabisat dan Basithoh
Dalam penanggalan ala kitab ad-durus al-falakiyyah terdapat istilah kabisat dan basithoh. Ketentuan ini sama halnya dengan ketentuan kabisat, basithoh pada umumnya. Karena penanggalan ala kitab ad-durus al-falakiyyah ini adalah menggunakan sistem kalender afronji (masehi).
Tahun kabisat adalah satuan waktu dalam satu tahun yang panjangnya 366 hari, dalam bahasa Inggris disebut Leap Year (tahun panjang), dan dalam bahasa Latin disebut Annus bissextiles, umur bulan Februari 29 hari[4]. Kaidah dari tahun kabisat adalah tahun yang habis dibagi 400 dan 4. Contoh tahun kabisat adalah tahun 2000 dan 1984.
400 / 2000 \ 5
2000 -
       0 habis dibagi 400 (kabisat)
     4/ 2000 \ 500
2000 -
                        0 habis dibagi 4 (kabisat)

4    / 1984 \ 496
16 -
  38
  36 -
    24
    24 -
              0 habis tanpa sisa (kabisat)
Sedang yang dinamakan basithoh adalah satuan waktu selama satu tahun yang panjangnya 365 hari, dalam bahasa Inggris disebut Common Year (tahun pendek), umur bulan Februari 28 hari. Kaidah basithoh adalah tahun yang tidak habis dibagi 4[5]. Contohnya tahun 2013.
4    / 2001 \ 500
2000 -
      1  tidak habis (basithoh)
Untuk lebih jelasnya, perhatikan tabel dibawah ini:
No.
Nama Bulan
Umur Bulan
Jumlah Hari
Basithoh
Kabisat
1.       
Januari
31
31
31
2.       
Februari
28 / 29
59
60
3.       
Maret
31
90
91
4.       
April
30
120
121
5.       
Mei
31
151
152
6.       
Juni
30
181
182
7.       
Juli
31
212
213
8.       
Agustus
31
243
244
9.       
September
30
273
274
10.   
Oktober
31
304
305
11.   
Nopember
30
334
335
12.   
Desember
31
365
366

2.      Jadwal dan Us
Pada kitab ad-Durus al-Falakiyyah untuk mencari ataupun membuat kalender penanggalan ini menggunakan dua jadwal, yaitu jadwal awal bulan afronji (masehi) dan jadwal hari serta us[6].

Cara membaca tabel I:
a.       Tarikh adalah lajur tahun yang dimaksud.
b.      Kiri tarikh ada 3 kolom (kolom 1 = umur hari dalam sebulan, kolom 2 = bulan masehi yang dimaksud, kolom 3 = angka us [angka pokok]).
c.       Pertemuan antara tahun yang dimaksud dan bulan adalah merupakan angka hari pasaran bulan yang dimaksud.
Cara membaca tabel II :
a.       Kolom paling atas merupakan nama-nama hari dari ahad sampai sabtu.
b.      Lajur paling kiri adalah nama-nama hari pasaran jawa (legi, pahing, pon, wage, dan kliwon).
c.       Angka-angka dalam kolom adalah hari dan pasaran yang dicari.
Tabel I[7]:
Tabel II :

C.    PEMBUATAN KALENDER SISTEM AD-DURUS AL-FALAKIYYAH
1.      Langkah-langkah Pembuatan Kalender
Langkah-langkah dalam pembuatan kalender masehi ala kitab ad-durus al-falakiyyah adalah sebagai berikut:
a.       Tentukan tahun yang dikehendaki. Lihat pada tabel I.
b.      Tentukan bulan yang dikehendaki.
c.       Pertemukan lajur tahun dan kolom, maka angka pada pertemuan itu adalah angka us [angka pokok].
d.      Kemudian angka tersebut dipakai untuk mencari hari dan pasaran dengan berpedoman tabel II [jadwal hari dan us].
e.       Maka hari dan pasaran tersebut adalah hasil dari awal bulan dan tahun yang dikehendaki.
2.      Contoh Pembuatan Kalender
Sebagai contoh, kita akan membuat kalender tahun 2000, maka hal pertama yang dicari adalah melihat pada tabel I, setelah ketemu tahun 2000 pada lajur tahun, kemudian bulan yang dicari januari, pertemukan lajur tahun dan kolom bulan.
Angka-angka itu adalah merupakan hari awal bulan januari tahun 2000.

Angka 20 = hari sabtu legi
Angka 16 = hari selasa pahing
Angka 10 = hari rabu legi, dan seterusnya ….

Setelah angka-angka tersebut didapat, maka langkah selanjutnya adalah memasukkan angka, hari dan pasaran dalam kolom-kolom yang sebelumnya sudah disiapkan.
Setelah semua angka, hari dan pasaran dimasukkan dalam lembar kerja pembuatan kalender, maka selesai sudah pembuatan kalender masehi sistem kitab ad-durus al-falakiyyah.
3.      Langkah Lain Membuat Kalender
Dalam kitab Syamsul Hilal karya KH. Noor Ahmad SS. ada langkah lain dalam membuat / menyusun kalender, yaitu menggunakan nadhom-nadhom. Setelah hari dan pasaran pada tanggal 1 Januari tahun yang dikehendaki, maka untuk menentukan hari dan pasaran pada setiap tanggal 1 bulan-bulan berikutnya, dapat menggunakan nadhom-nadhom dibawah ini, tetapi perlu diperhatikan, tahun tersebut kabisat atau basithoh.[8]
Nadhom untuk tahun-tahun basithoh :
        جنا أإ فيبر دب مارت ده        افريل زإ ومي بإ جونى هب
   جولى زب اغوس جج سفتم ود        اكتو أد نوفم ده ديسم وه  
Nadhom untuk tahun-tahun kabisat :
        جنا أإ فيبر دب مارت هإ        افريل أب ومي جب جونى وج
     جولى أج اغوس دد سفتم زه        اكتو به نوفم هإ ديسم زإ
Lebih jelasnya dapat dirangkum dalam tabel dibawah ini:
Bulan masehi
Kabisat
Basithoh
Us Usbu’i
Us Ukhmusy
Jumlah hari
Us Usbu’i
Us Ukhmusy
Jumlah hari
Januari
1
1
31
1
1
31
Pebruari
4
2
29
4
2
28
Maret
5
1
31
4
5
31
April
1
2
30
7
1
30
Mei
3
2
31
2
1
31
Juni
6
3
30
5
2
30
Juli
1
3
31
7
2
31
Agustus
4
4
31
3
3
31
September
7
4
30
6
4
30
Oktober
2
5
31
1
4
31
Nopember
5
1
30
4
5
30
Desember
7
1
31
6
5
31
Sebagai contoh kalender tahun 2000 yang awal tahun jatuh pada hari sabtu legi, maka perhitungan menurut nadhom diatas adalah sebagai berikut:
No
Tanggal
Hari
Pasaran
1
1 Januari 2000
1
Sabtu
1
Legi
2
1 Pebruari 2000
4
Selasa
2
Pahing
3
1 Maret 2000
5
Rabu
1
Legi
4
1 April 2000
1
Sabtu
2
Pahing
5
1 Mei 2000
3
Senin
2
Pahing
6
1 Juni 2000
6
Kamis
3
Pon
7
1 Juli 2000
1
Sabtu
3
Pon
8
1 Agustus 2000
4
Selasa
4
Wage
9
1 September 2000
7
Jum’at
4
Wage
10
1 Oktober 2000
2
Ahad
5
Kliwon
11
1 Nopember 2000
5
Rabu
1
Legi
12
1 Desember 2000
7
Jum’at
1
Legi






BAB III
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
Ada beberapa kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan pembahasan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, yaitu sebagai berikut:
1.      Dalam kitab ad-durus al-falakiyyah karya KH. M. Ma’shum Ibn Aly ini terdapat sistem kalender afronji (masehi) yang menggunakan tabel-tabel, sistem ini sangat sederhana dan mudah untuk dipelajari bagi pemula.
2.      Dalam pembuatan / penyusunan kalender, ada cara lain yang dapat ditempuh, ini terdapat dalam kitab Syams al-Hilal karya KH. Noor Ahmad SS. Sistem ini menggunakan nadhom-nadhom sebagai rumusnya.






DAFTAR PUSTAKA
Aly, Ma’shum, 1992. Ad-Durus al-Falakiyyah. Maktabah Sa’ad bin Nashir Nabhan wa auladuhu.
Azhari, Susiknan, 2008. Ensiklopedi Hisab Rukyat. Cet II. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Azhari, Susiknan. 2001. Ilmu Falak Teori dan Praktek. Yogyakarta: Lazuardi.  
Azhari, Susiknan. 2008. Ensiklopedi Hisab Rukyat. Cet II. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Hambali, Slamet. 2011. Almanak Sepanjang Masa. Semarang: IAIN Walisongo.  
Khazin, Muhyiddin. 2011. Ilmu Falak dalam Teori dan Praktik. Yogyakarta: Buana Pustaka.
Wahid, Harun. 2009. Diktat kuliah pada matakuliah Falak Kitab I dan Penanggalan disampaikan oleh Harun Wahid, ttp.







 

 


BAB I
KALENDER MASEHI SISTEM
KITAB “AD-DURUS AL-FALAKIYYAH”

Di ajukan untuk memenuhi tugas
Pada matakuliah ”Durusul Falakiyyah”

 





                                                      













Oleh :
Lutfi Fuadi
NIP. 12.02.002
                                                                                       
Dosen Pengampu:
Drs. Asyrofi Syamsuri, M.Pd


MA’HAD ALI “AL-MAHFUDZ”
KONSENTRASI ILMU FALAK
SEBLAK JOMBANG 
1434 H / 2013 M

 

 


 






























































































































































































 
 



[1] Susiknan Azhari, 2008. Ensiklopedi Hisab Rukyat. Cet II. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Hal. 29
[2] Slamet Hambali. 2011. Almanak Sepanjang Masa. Semarang: IAIN Walisongo. Hal. 3
[3] Susiknan Azhari. 2001. Ilmu Falak Teori dan Praktek. Yogyakarta: Lazuardi. Hal. 89-90
[4] Susiknan Azhari. 2008. Ensiklopedi Hisab Rukyat. Cet II. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Hal. 208
[5] Susiknan Azhari. 2008. Ensiklopedi Hisab Rukyat. Cet II. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Hal. 208
[6] Terdapat pada halaman 3 dan 4 pada kitab ad-Durus al-Falakiyyah.
[7] Diktat kuliah pada matakuliah Falak Kitab I dan Penanggalan, 2009. Harun Wahid, hal. 1.
Nb. Perlu diingat bahwa angka us ini adalah sebesar 35 (perkalian 7[jumlah hari] dan 5[jumlah pasaran]), maka bila dalam pengurangan bertanda negatif, maka tambahkan dengan 35.
[8] Muhyiddin Khazin, 2011. Ilmu Falak dalam Teori dan Praktik. Yogyakarta: Buana Pustaka. Hal. 107-108. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar