Senin, 26 Mei 2014

Memahami Buruj (Tinjauan Astronomis)

Memahami Buruj
(Tinjauan Astronomis)
Oleh:
Ibnu Sutopo Yuono
Mahasiswa Pasca Sarjana Magister Hukum Islam Konsentrasi Ilmu Falak UNSURI Surabaya-Ma’had Aly Al-Mahfudz Jombang

Bab I
Pendahuluan
Buruj adalah kumpulan/gugusan bintang yang membentuk pola tertentu. Buruj ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari langit, sebagaimana firman Allah:
Ïä!$uK¡¡9$#ur ÏN#sŒ ÆlrçŽã9ø9$# ÇÊÈ  
“Demi langit yang mempunyai gugusan bintang,” (QS. Al-Buruj: 1)
Adapun di antara fungsi bintang secara umum adalah:

Fungsi pertama: Untuk melempar setan-setan yang akan mencuri berita langit. Hal ini sebagaimana terdapat dalam surat Al Mulk,

ôs)s9ur $¨Z­ƒy uä!$yJ¡¡9$# $u÷R9$# yxŠÎ6»|ÁyJÎ/ $yg»oYù=yèy_ur $YBqã_â ÈûüÏÜ»u¤±=Ïj9 ( $tRôtGôãr&ur öNçlm; z>#xtã ÎŽÏè¡¡9$# ÇÎÈ  
“Dan Kami jadikan bintang-bintang itu alat-alat pelempar setan, dan Kami sediakan bagi mereka siksa neraka yang menyala-nyala.” (QS. Al Mulk: 5)




Fungsi kedua: Sebagai penerang dan penghias langit dunia.
Sebagaimana disebutkan dalam firman Allah,
s)s9ur $¨Z­ƒy uä!$yJ¡¡9$# $u÷R9$# yxŠÎ6»|ÁyJÎ/
“Sesungguhnya Kami telah menghiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang.” (QS. Al Mulk: 5)

$¯RÎ) $¨Z­ƒy uä!$uK¡¡9$# $u÷R9$# >puZƒÌÎ/ É=Ï.#uqs3ø9$# ÇÏÈ  
“Sesungguhnya Kami telah menghias langit yang terdekat dengan hiasan, yaitu bintang-bintang.” (QS. Ash Shofaat: 6)

Fungsi ketiga: Sebagai penunjuk arah, seperti rasi bintang yang menjadi penunjuk arah.
;M»yJ»n=tæur 4 ÄNôf¨Z9$$Î/ur öNèd tbrßtGöku ÇÊÏÈ  
“Dan (Dia ciptakan) tanda-tanda (penunjuk jalan). Dan dengan bintang-bintang itulah mereka mendapat petunjuk.” (QS. An Nahl: 16).
Allah menjadikan bagi para hamba-Nya tanda-tanda yang dapat mereka gunakan sebagai petunjuk di bumi dan sebagai tanda-tanda di langit.




Bab II
Tujuan Pembahasan Judul
Dalam memahami definisi tentang buruj ini, dapat diketahui jenis-jenis buruj  (rasi bintang) yang sudah dikenal.
Pada sidang umumnya yang pertama tahun 1922, Persatuan Astronomi Internasional (International Astronomical Union) atau yang disingkat IAU secara resmi mengadopsi daftar modern 88 rasi.  Berikut nama-nama ke-88 rasi bintang itu serta artinya dalam bahasa Indonesia: 
  1. Andromeda (Putri Andomeda) 
  2. Antlia (Pompa Air) 
  3. Apus (Cendrawasih) 
  4. Aquarius (Pembawa Air) 
  5. Aquila (Elang) 
  6. Ara (Altar) 
  7. Aries (Domba Jantan) 
  8. Auriga (Sais Kereta Perang) 
  9. Bootes (Pengembala) 
  10. Caelum (Pahat) 
  11. Camelopardalis (Jerapah) 
  12. Cancer (Ketam) 
  13. Canes Venatici (Anjing-anjing Pemburu) 
  14. Canis Major (Anjing Besar) 
  15. Canis Minor (Anjing Kecil) 
  16. Capricornus (Kambing Laut) 
  17. Carina (Lunas Kapal Argo) 
  18. Cassiopeia (Ratu Ethiopia) 
  19. Centaurus (Centaur) 
  20. Cepheus (Raja Ethiopia) 
  21. Cetus (Ikan Paus) 
  22. Chamaeleon (Bunglon) 
  23. Circinus (Kompas) 
  24. Columba (Merpati) 
  25. Coma Berenices (Rambut Berenice) 
  26. Corona Australis (Mahkota Selatan; Yunani Kuno - Ptolemaeus) 
  27. Corona Borealis (Mahkota Utara) 
  28. Corvus (Burung Gagak) 
  29. Crater (Cangkir) 
  30. Crux (Salib Selatan) 
  31. Cygnus (Angsa) 
  32. Delphinus (Lumba-lumba) 
  33. Dorado (Ikan Todak) 
  34. Draco (Naga) 
  35. Equuleus (Kuda kecil) 
  36. Eridanus (Sungai) 
  37. Fornax (Tungku) 
  38. Gemini (Kembar) 
  39. Grus (Burung bangau) 
  40. Hercules (Hercules, anak Zeus) 
  41. Horologium (Jam) 
  42. Hydra (Naga laut) 
  43. Hydrus (Ular air) 
  44. Indus (Indian) 
  45. Lacerta (Kadal) 
  46. Leo (Singa) 
  47. Leo minor (Singa kecil) 
  48. Lepus (Kelinci) 
  49. Libra (Timbangan) 
  50. Lupus (Serigala) 
  51. Lynx ( Lynx) 
  52. Lyra (Harpa) 
  53. Mensa ( Meja) 
  54. Microscopium (Mikroskop) 
  55. Monoceros (Kuda Bertanduk) 
  56. Musca (Lalat) 
  57. Norma (Timabangan Datar) 
  58. Octans (Oktan) 
  59. Ophiucus (Tangan Naga) 
  60. Orion (Pemburu) 
  61. Pavo (Merak) 
  62. Pegasus (Kuda bersayap) 
  63. Perseus (Perseus) 
  64. Phoenix (Phoenix) 
  65. Pictor (Kuda-kuda) 
  66. Pisces (Ikan) 
  67. Piscis Austrinus (Ikan Selatan) 
  68. Puppis (Buritan kapal Argo) 
  69. Pyxis (Kompas kapal Argo) 
  70. Reticulum (Jaring) 
  71. Sagitta (Anak Panah) 
  72. Sagittarius (Pemanah) 
  73. Scorpius (Kalajengking) 
  74. Sculptor (Alat Pemahat) 
  75. Scutum (Perisai) 
  76. Serpens (Ular) 
  77. Sextans (Sekstan) 
  78. Taurus (Lembu Jantan) 
  79. Telescopium (Teleskop) 
  80. Triangulum (Segitiga) 
  81. Triangulum Australe (Segitiga Selatan) 
  82. Tucana (Burung tukan) 
  83. Ursa Major (Beruang Besar) 
  84. Ursa Minor (Beruang Kecil) 
  85. Vela (Layar Kapal Argo) 
  86. Virgo (Sang Perawan) 
  87. Volans (Ikan Terbang) 
  88. Vulpecula (Rubah)



Menggunakan Buruj-Buruj Bintang Untuk Menentukan Arah

Ini dia rasi – rasi bintang itu :
a.Rasi Bintang Orion ( Bintang Waluku/Bajak/Belantik) untuk arah Barat
http://engineear.files.wordpress.com/2011/09/orion_constellation_map-png.jpeg?w=584
Ini adalah kontelasi paling mudah dikenali .Ciri khasnya adalah tiga buah bintang yang terang, saling berdekatan dan dalam satu garis lurus. Tiga bintang itu disebut sabuk orion. Satu garis yang menghubungkan tiga bintang itu bisa dijadikan petunjuk arah kiblat. Tampak paling jelas pada pukul 21.00 selama bulan Januari.

b. Rasi Bintang Crux ( Pari, Layang – layang, Gubung Penceng ) untuk arah selatan
http://engineear.files.wordpress.com/2011/09/crux.png?w=584
Konstelasi terkecil ini tampak paling jelas pada pukul 21.00 selama bulan Mei.

c. Rasi Bintang Ursa Minor ( Biduk, bintang tujuh ) untuk arah utara
http://engineear.files.wordpress.com/2011/09/249px-ursa_minor_constellation_map-svg.png?w=584
Di dunia maritim, terutama para nelayan, rasi ini dijadikan petunjuk untuk memperkirakan titik utara langit, dengan menarik garis lurus dari dua bintang (alfa dan beta) ke arah horison. Tampak paling jelas pada pukul 21.00 selama bulan Juni.

Bab III
Penutup
A.    Kesimpulan dan Saran
1.      Allah menciptakan langit beserta bintang-bintang tidaklah sia-sia
2.      Di antara fungsi buruj secara astronomi adalah sebagai penunjuk arah
3.      Hendaknya ada penelitian lebih lanjut terkait fungsi masing-masing buruj secara ilmiah
B.     Daftar Pustaka
Al-Qur’anul Karim, Darul Furqan, 1403 H
Muhammad Fu’ad Abdul Baqi, Mu’jam Mufahras li Alfazhil Qur’an, Cet.II, Darul Fikr: Beirut, 1401 H
http://spicaku.blogspot.com/2011/12/nama-nama-rasi-bintang-dan-artinya.html
http://egidino.blogspot.com/2012/03/menentukan-arah-tanpa-kompas.html






Tidak ada komentar:

Posting Komentar